Langsung ke konten utama

TEKANAN UDARA






Tekanan adalah gaya berat kolom udara dari permukaan bumi sampai puncak atmosfer per satuan luas.
Gaya ini ditimbulkan oleh percepatan ke bawah berupa gravitasi (g) dan massa udara (m).
Tekanan udara di atmosfer berbeda menurut ketinggian tempat (altitude) dan lintang (latitude).
Tekanan udara merupakan pengendali kecepatan angin, suhu dan kelembaban udara sedangkan angin merupakan pengendali langsung penguapan.

SISTEM SATUAN

Dalam sistem thermodinamika dikenal ada empat besaran dasar: panjang, massa, waktu dan suhu.

Satuan Dasar Sistem Internasional

Sifat
Nama
Lambang
Panjang
Meter
M
Massa
Kilogram
Kg
Waktu
Detik
S
Suhu Thermodinamika
Kelvin
K

Thermodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesific membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja.

PERSAMAAN HIDROSTATISTIKA

Persamaan hidrostatistika adalah hubungan antara perubahan tekanan (dp) dengan perubahan ketebalan lapisan udara (dz).

Hukum yang berhubungan dengan gas :

1.      Hukum Charles (P/T = C, kenaikan suhu menyebabkan kenaikan tekanan (ruang tertutup)
2.      Hukum Boyle (P V = K, pada suhu tetap, tekanan udara berkurang akibat naiknya massa udara yang menyebabkan udara akan mengembang sehingga volumenya bertambah.

PENYEBARAN TEKANAN UDARA:

1. Variasi tekanan secara horisontal lebih kecil dibandingkan variasi secara vertikal.

2. Variasi secara horosontal terjadi karena bidang isobar bukan merupakan suatu bidang yang datar.

Angin adalah perpindahan udara dari wilayah yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah.

Angin merupakan gerakan udara atau massa udara yang terjadi di atmosfer dalam arah vertikal maupun horisontal.

Kecepatan vertikal jauh lebih kecil dibandingkan dengan kecepatan horisontalnya, maka dalam klimatologi kecepatan angin hanya arah horisontal saja.

Fungsi angin sebagai transfer panas dari daerah panas tropik ke daerah dingin lintang tinggi.

KECEPATAN DAN ARAH ANGIN

Kecepatan angin berhembus ditentukan dengan skala m s-1 atau km jam-1. Keepatan angin 1 m s-1 adalah kecepatan udara yang bergerak dengan kecepatan 3.6 km jam-1.

Kecepatan angin standar merupakan kecepatan angin yang ditetapkan berdasarkan standar Beaufort.

ANGIN MUSON DAN ANGIN PASAT

Arah angin terjadi karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara antara daratan dan lautan.
Indonesia pergantian musim mempengaruhi arah angin muson dan curah hujan.

Angin muson di Indonesia terjadi menurut musim, musim barat jika angin bertiup dari barat.

Angin pasat dapat berhimpit dengan angin muson dan dapat pula berlawanan dengan angin muson. Angin pasat timur laut dan angin barat khatulistiwa adalah angin pasat yang jelas berhimbit dengan angin muson pada keadaan musim penghujan di Indonesia.

ANGIN LOKAL DI INDONESIA

1.      Angin Bohorok, angin jatuh yang kering dan panas terjadi di Sumatera Utara. Diberi nama angin Bohorok karena angin tersebut turun dari bukit barisan menuju tanah batak. Yang mirim dengan angin Fohn.
2.      Angin Jatuh Muson Tenggara, angin jatuh dingin di Indonesia yang terjadi di Ujung Pandang, Jawa Tengah, Bromo.
3.      Angin Darat dan Angin laut, keduanya terjadi sepanjang tahun.

ANGIN LOKAL YANG ADA DI LUAR INDONESIA

1.       Angin Bora, angin jatuh yang dingin. Tipe angin dingin di pantai Timur laut Adriatik.
Bora disebabkan oleh dua hal:
a. gunung sebagai sumber antisiklon tidak terlalu tinggi sehingga kenaikan suhu saat angin tersebut jatuh sangat kecil.
b. suhu udara di wilayah pantai yang menjadi arah angin tersebut relatif lebih tinggi sehingga ada perasaan hembusan angin yang dingin dari antisiklon tersebut.
2.       Angin Fohn, angin jatuh ini sering menimbulkan malapetaka di alpen Utara akibat dari mencairnya es dan salju.
3.      Angin Scirocco, karakter sama dengan angin Fohn, yang sifatnya panas namun lembab. Angin ini berasal dari pegunungan dekat Palermo yang udaranya kering dan panas dengan suhu 50 oC dngan RH < 10%.
4.      Angin Chinook, tipe angin Fohn yang terjadi di amerika serikat. Bersifat panas dan kering.
5.      Angin Mistraal, angin jatuh yang dingin. Proses terjadina angin Mistraal adalah karena tinggina tekanan udara di Perancis pusat, sementara di teluk Genua dan daratan sungai Italia bertekanan minimum.
6.      Angin Siklon dan Antisilon.
7.      Siklon, bertekanan relatif rendah dan dikelilingi isobar2 yang tekanan udaranya makin keluar semakin tinggi.
8.      Antisiklon, bertekanan udara relatif maksimum, gerakan udaranya sentrifugal (memencar keluar).


Komentar

  1. Terimakasih,, postingan ini sangat bermanfaat sekali utk menambah pengetahuan saya..

    BalasHapus
  2. Ternyata banyak juga jenis angin yg ada di sekitaran kita ya... informasi yg menarik!

    BalasHapus
  3. Wahhh sangat membantu tugas saya

    BalasHapus
  4. Terimakasih untuk postingan nya sangat membantu saya dalam menambah pengetahuan

    BalasHapus
  5. Terimakasihh telah menyajikan informasi yang bermanfaat :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KLASIFIKASI IKLIM

Pengertian Klasifikasi Iklim Klasifikasi Iklim yaitu merupakan usaha untuk mengidentifikasi dan mencirikan perbedaan iklimyang terdapat di bumi. Akibat perbedaan latitudo (posisi relatif terhadap khatulistiwa, garis lintang), letak geografi, dan kondisi topografi, suatu tempat memiliki kekhasan iklim. Pengklasifikasian iklim di Indonesia sejak 1950 Barry dan Chorley (2010): klasifikasi iklim membahas hubungan antara iklim dengan vegetasi atau iklim dengan tanah selain hubungannya dengan manusia. Koesmaryono dan Handoko (1988): ada tiga hal yang terkait dengan sistem pengklasifikasian iklim: Kebutuhan keilmuan, kebutuhan pendidikan dan kebutuhan filosofis Pembuatan klasifikasi iklim didasarkan atas karakteristik yang sama dari unsur iklim yang menjadi dasar pembuatan iklim tersebut (suhu, curah hujan atau kelembaban). Macam-macam Klasifikasi Iklim Klasifikasi iklim didasarkan pada keadaan unsur-unsur iklim sebagai pengendali representasi dari kondisi geografi

PEMBENTUKAN AWAN DAN HUJAN (SIKLUS HIDROLOGI)

KONDENSASI Kondensasi merupakan proses perubahan uap air menjadi air atau larutan. Di atmosfer, kondensasi dapat terjadi melalui tiga cara: 1.       Jika suhu udara turun hingga mencapai suhu titik embun tanpa penambahan uap air. 2.       Jika ada penambahan uap air tanpa pengurangan panas atau kenaikan suhu. 3.       Jika kapasitas udara menampung uap air berkurang akibat kenaikan tekanan ataupun penurunan suhu. Salah satu syarat terjadinya awan adalah naiknya massa udara ke atmosfer dan membawa serta uap air. Suhu udara yang naik lebih rendah dari suhu udara lingkungan. PEMBENTUKAN AWAN Awan yaitu kumpulan bintik-bintik air yang melayang-layang di udara setelah mengalami kondensasi dengan ukuran yang masih relatif kecil. Secara klimatologi awan mempunyai banyak manfaat yaitu sebagai unsur cuaca/iklim dan sebagai  pengendali cuaca/iklim. Awan merupakan sumber air bagi terjadinya hujan. Tiga hal penting yang harus dipenuhi agar uap air yang ada di uda